Tali Manila yang Multiguna untuk Keperluan Sehari-hari – Setiap kegiatan membutuhkan alat bantu untuk meringankan pekerjaan, baik pekerjaan yang berat maupun pekerjaan yang sederhana. Salah satu benda yang dapat meringankan pekerjaan ialah tali tambang, memiliki beragam fungsi, bahan dan kualitas tali yang baik. Tali tambang juga memiliki beberapa jenis, salah satunya ialah tali manila.
Pengertian Tali Dadung
Tali manila atau tali dadung merupakan salah satu jenis tali tambang yang berasal dari serat yang didapat dari musa textilis, pohon abacca sebuah famili dari pisang pangan. Tali tersebut menghasilkan biaya produksi yang terbilang tinggi dibanding bahan seta kayu lainnya tetapi kualitas tali ini terjamin. Berasal dari ibu kota Filipina sekaligus salah satu produsen utama tali ini atau di Indonesia di kenal dengan nama tali dadung.
Secara garis besar, Tali Manila diproduksi dari serat pohon abacca yang dibersihkan dari kotorannya, lalu dipilin menjadi yarn dan dieksekusi lagi menjadi strand lalu membentuk tali. Bentuk yarn atau benang merupakan kumpulan serat yang disatukan melalui proses pemintalan, yang memiliki pilinan dimana serat-serat tersebut satu dengan uang lainnya secara terus menerus. Benang tersebut dibagi kedalam 3 jenis, single yarn atau benang tunggal, ply yarn atau benang gintir, dan double yarn atau benang rangkap tanpa pilinan.
Proses Pembuatan Tali Dadung
Proses lain dalam pembentukan tali manila ialah strand. Atau untaian. Proses untaian ini bertujuan untuk memperkuat serat serat tersebut. Serat tersebut di untai sebanyak beberapa kali hingga menjadi satu ikat tali. Untuk mendapatkan panjang tali yang di inginkan, harus melalui proses penguntaian berkali-kali hingga menjadi tali yang panjang sesuai ukuran diameter yang diinginkan.
Di Indonesia sendiri, kebanyakan Tali Manila ini masih diproduksi di luar negeri. Secara import dipesan oleh perusahaan-perusahaan industry di Indonesia, lalu digunakan atau bahkan dijual kembali dengan ukuran yang berbeda. Prosesnya sendiri menggunakan semacam mesing yang menguntai bahan serabut tersebut hingga beberapa kali yang terus berputar hingga membuat benang. Benang – benang tersebut lalu diproses secara bersamaan untuk menjadikannya benang tunggal tanpa pintalan dengan mesin yang lain secara bersambung sambungan. Benang terus diputar. Membutuhkan beberapa sumber daya manusia juga untuk memproses, mengidentifikasi, menyambung dan mengatur serabut serabut tersebut dan menjadikannya tali yang digulung. Dalam sehari, bisa menghasilkan minimal 100 gumpalan tali dari satu mesin saja.
Diameter dari setiap tali manila ini sangatlah beragam, dari diameter terkecil hingga besar semua bisa diproduksi tergantung dari jenis dan kebutuhan apa yang akan dipakai. Tali manila sendiri merupakan tali yang memiliki banyak fungsi, pada acara tujuh belasan anda akan menemukan tali ini sebagai alat untuk berbain tali tambang, panjat dinding dan lain sebagainya. Di pekerjaam laim, tali ini berfungsi untuk mengikat barang-barang yang memiliki keperluan khusus dan perlu pengikatan yang ekstra sehingga meminimalisirkan adanya guncangan atau kerusakan pada benda tersebut. Pada pekerja di industri hiburan, contohnya seperti acara teater, tali ini berguna untuk mengangkat atau menahan massa beban dalam mebuka gorden atau tirai di panggung teater. Meskipun begitu, tali ini memiliki daya tahan yang tinggi dan tidak mudah putus.
Jenis- Jenis Tali
Tali Manila merupakan tali yang multifungsi dan masuk kedalam jenis tali tambang. Tali tambang sendiri merupakan jenis tali secara luas banyak jenisnya, banyak digunakan diberbagai industri barang maupun industri distribusi kapal atau keperluan lainnya. Berikut beberapa jenis tali tambang termasuk tali manila:
Tali Manila
Tali pertama ialah tali manila. Tali ini dibagi kebeberapa ukuran dan jenis. Tali ini diukur dan dibuat dalam bentuk yang kecil serta padat. Biasanya tali ini digunakan untuk menguatkan dan menali barang yang jenis kecil. Model lainnya ialah tali PE atau talai tampar.
Jenis tali PE ini dibuat dari serat sintetis yaitu serat Polyethylene. Memiliki karateristik lebih lentur serta nilai kerusakan yang kecil. Tali Manila ini juga tahan terhadap bahan kimia, terpaan sinar matahari dan lebih ringan karena ukuran yang kecil. Penggungaan tali ini biasanya diaplikasikan pada pekerjaan lashing, bungkus membungkus barang ekspedisi atau kebutuhan acara, jala-jala air untuk pemancingan maupun tambak ikan, serta kebutuhan olah raga dan kegiatan lain untuk membantu membangun masa otot.
Tali Tambang Nilon
Jenis tali tambang lainnya ialah tali tambang nilon. Berbeda dengan tali manila, tali ini dicipitakan dengan bahan kimia. Ditemukan oleh Wallace Hume Carothers, seorang ilmuan amerika pada 1935 yang disebut-sebut sebagai “miracle fiber” karena kuat dan tahan terhadap gesekan serta elastis. Tali ini memilki grade tinggi dan mempunyai permukaan yang bagus, daya tahan terhadap sinar matahari dan bahan kimia lainnya. Kegunaan tali ini seringkali dipakai didunia perindustrian, seperti di perkapalan, dok kapal, daerah pabrik, kegunaan transportasi, bidang otomotif, bidang tambang dan gas, industri distribusi, perikanan, konstruksi serta pekerjaan bongkar muat dan lain sebagainya.
Tali Polypropylene
Selanjutnya ialah jenis tali tambang Polypropylene atau dikenal dengan tali PP Mono dan PP Multi. Jenis tali ini adalah tali tambang yang dibuat dengan serat buatan mannusia, serta tahan terhadap air dan juga lumut. Jenis pertama ialah tali PP Monofilament, dibuat dari serat polypropylene dengan kualtias baik. Tali ini digunakan untuk keperluan mengikat, menambat dan menarik, biasa disebut dengan tali toss atau tali hawser. Tali Manila jenis lainnya ialah Tali PP Multifilament. Tali ini memiliki kegunaan dan fungsi yang sama hanya bedanya tali ini memiliki beberapa lapis serat sehingga warnanya berbeda.
Teknik Penggunaan Tali
Dalam kehidupan sehari-hari, akan membutuhkan tali talian dan alat bantu lainnya untuk membantu meringankan pekerjaan. Tali manila juga merupakan benda yang salah satunya dapat membantu anda, dengan memaksimalkan penggunaan tali tersebut maka pekerjaan dapat lebih mudah dikerjakan sehingga cepat terselesaikan. Berikut beberapa teknik pertalian yang bisa anda lakukan dengan tali manila.
Teknik pertama ialah teknik simpul. Pada dasarnya teknik simpul ini tidak harus menggunakan Tali Manila, anda bisa menggunakan tali lain untuk mempelajarinya. Teknik simpul memiliki beberapa variasi, pertama teknis simpul tunggal. Teknik simpul tunggal pada dasarnya mudah dipelajari oleh semua orang, buatlah seperti pita, masukan salah satu ujung tali, lalu putarlah tali tersebut dan tarik kedua ujung tali tersebut pada arah berlawanan untuk mempererat simpul.
Teknik simpul berikutnya yang bisa dilakukan dengan tali manila ialah simpul tiang. Setiap tangan memegang ujung-ujung tali, buat sosok ujung tali di tangan kiri dan harus berada dibawah besar tali sebagian. Letakan ujung tali ditangan kanan dan buat simpul di tangan kiri, ujung di tangan kanan akan mengarah ke anda dan melewati sosok tersebut. Naikan ujung tangan kanan dan ujung tangan kiri menghadap ke atas mengelilinginya, Tarik ujung tangan kanan ke belakang dan Tarik ujung yang berlawan arah untuk mempererat simpul.
Selanjutnya ialah teknik simpul mati yang biasa dilakukan pada Tali Manila. Kedua tangan pegang ujung tali, silangkan ditangan kanan melewati ujung tangan kiri membentuk huruf ‘x’. lilitkan ujung tali yang satu dan dibawah ujung lain dan naik kembali. Bawa ujung tali pertama melewati atas ujung kedua membentuk simpul separuh. Letakan puncak ujung tali yang satu dan diatas ujung tali, bawa ujung tali kembali melewati atas ujung tali satunya membentuk simpul tunggal, eratkan semua empat ujungnya keluar dari simpul.
Simpul lainnya ialah simpul anyam, untuk menyatukan dua tali sehingga tersambung. Buat lah tali 1 dan tahan dengan tangan, ambil tali 2 dan masukan hingga satunya dilingkaran tali 1. Tarik ujung 2 sehingga tali melewati linkaran dan lilit dibawah kedua bagian. Ambil ujung tali 2 dan Tarik keatas, lalu Tarik kedua tali saling menjahui sehingga simpul semakin erat.
Teknik simpul lainnya ialah simpul gantung. Teknik ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan fisik atau mengikat barang-barang menjadi satu tumpukan. Pertama, dibagian atas dibuat lingkaran pada ujung kanan, buat lingkaran sekitar 10-15 cm. Lalu sisipkan ujung tali kiri ke bagian tengah lingkaran arah atas, buatlah bentuk ikal dari sebagian ujung sehingga berhenti di tengah bagian. Terakhir, terik ujung kiri melalui tengah lingkaran, bawa ke bagian bawah lingkaran pertama dan pegang ujung kiri dibagian atas, tahan agar sambungan menjauh dari lingkaran tersebut. Selanjutnya simpul di ikat dari ujung kiri kebawah, tarik lingkaran yang dikencangkan kebawah untuk membuat jerat lebih kecil sesuai kebutuhan. Tarik lagi dan ujung tali kearah berlawanan untuk menyelesaikan simpul dan selesai. Masih ada banyak teknik simpul yang bisa digunakan pada Tali Manila, hanya saja butuh pengalaman dan pembelajaran lebih untuk menguasainya serta untuk kepentingan apa penyimpulan talinya.
Fungsi Lain Tali Manila
Selain membantu dalam pekerjaan sehari-hari, tali manila juga bisa menjadi mempercantik ruangan atau benda benda disekitar. Pada era yang sudah modern ini, anda dapat mengkreasikan ide kreatif kalian dengan benda benda disekitar anda. Sederhananya, semua benda bekas atau daur ulang bisa menjadi nilai lebih jika dipercantik lagi. Kreasi dengan menggunakan barang bekas / daur ulang dengan menggunakan tali manila ialah dengan membuat kursi kecil atau sofa puff.
Kreatifitas Berbahan Tali
Alat dan bahan yang perlu anda siapkan ialah Tali Manila berdiameter besar dan panjang, gunting, lem tembak, busa, kain bekas, jarum dan benang jahit, kardus dan papan multiplek, serta botol plastik bekas 1 liter yang banyak. Setelah itu siapkanlah alat tulis dan penggaris untuk mengukur dan menulis keperluan pembuatan. Tidak lupa juga amplas dan gergaji kayu untuk memotong multiplek.
Langkah pertama ialah ukur multiplek dengan bentuk lingkaran sebesar berdiameter 60 cm, buatlah pada 2 multiplek sebagai bagian atas dan bawah (alas) kursi. Lalu ukur kardus setinggi 60cm dan ukur lebarnya selebar lingkaran pada multiplek yang sudah dipotong. Setelah itu siapkan botol-botol bekas, susunlah secara melingkar dengan ukuran diameter multiplek, pastikan perhitungan jarak antar botol pas, lalu ambil satu botol dan lem dengan lem tembak kealas multiplek, setelah itu ambil botol lain dan lem pada bagian botol disebelahnya dan lem juga pada bagian multiplek, ulang kegiatan tersebut hingga bagian botol terakhir ter-lem dengan bagian botol yang pertama, kegiatan ini berlangsung sampai pada ukuran ketinggian kardus yang sudah diawal diukur.
Setelah tersusun rapih botol-botol tersebut dan lemnya kering serta membentuk lingkaran yang sesuai dengan ukuran multiplek tersebut, pada bagian atas susunan tutuplah dengan multiplek satunya dan lem hingga kering dan sisihkan. Pekerjaan selanjutnya ialah mengukur busa, busa disini diperuntukan sebagai alas duduk, ukur busa seluas lingkaran multiplek dan tebalnya kira-kira 5-10cm. ketika sudah diukur, tutup busa dengan kain yang sudah disiapkan lalu jahit dengan rapih sebisa anda dan jadilah bantal alas. Lalu lem bantal tersebut pada bagian atas multiplek yang sudah menjadi bentuk bangku duduk tersebut dengan rapih. Setelah selesai, ambillah Tali Manila dan buatlah gulungan memanjang pada botol-botol yang sudah dilem hingga menjadi cover dari pada bangku tersebut, perekatlah dengan lempada setiap botol dan antar tali sehingga kuat dan terjaga. Rapihkanlah ujung tali dan potongla serta asah supaya tidak kasar pada setiap bagian. Bangku duduk ini siap digunakan, fungsi lainnya adalah sebagai foot rest atau sandaran kaki ketika duduk jadi aman digunakan.
Selain itu, kreasi-kreasi lain anda bisa contoh adalah dengan membuat karpet atau keset yang simpel. Buatlah sekreatif mungkin dan menjadi nilai jual yang tinggi. Biasanya harga satuan karpet tali manila bernilai sekitar seratus ribu atau lebih tergantung dari besar dan lebar ukuranya. Karpet tersebut sangat cocok untuk anda dalam mendekorasi kamar atau ruangan dengan tema earthtone atau tradisional.
Tali Manila juga bisa digunakan sebagai dekorasi kamar anda, tali tersebut bisa dibuat sebagai tempat penyimpanan yang minimalis dan sederhana. Di berbagai marketplace, tempat penyimpanan dengan bahan tali manila memiliki harga yang cukup tinggi kisaran dua ratus ribu hingga empat ratus ribuan. Anda dapat membuatnya sendiriloh dirumah dengan bahan bahan yang ada.
Setelah sekian panjang membahas Tali Manila, mulai dari sejarah, proses pembuatan, simpul-menyimpul tali dan sampai kegunaanya. Tapi apakah anda tahu bahwa tali manila bisa dipesan dimana? Sampai saat ini tali manila mungkin belum bisa diproduksi mandiri di Indonesia karena teknologi alatnya yang terbatas. Tetapi jangan khawatir, kami akan membantu anda yuk buruan klik disini