Home » Blog » Shackle Mana yang Tepat untuk Anda?

Shackle Mana yang Tepat untuk Anda?

  • by
shackle

Sering kali mendengar kata “ Shackle atau Segel “ pada peralatan kapal atau proyek, barang ini tidak hanya satu jenis melaikan banyak jenis nya. Definis segel yaitu sebuah alat bantu pengait antara mata sling dengan pengait objek tertentu yang terbuat dari bahan mild steel, carbon steel, alloy steel dan Stainless steel yang berukuran 304 & 316. Shackle atau segel ini fungsinya untuk menyambung atau mengkaitkan sling dengan objek angkat, contoh objeknya ialah wire rope (kawat seling), chain(rantai) dan yang lainnya.

Shackle atau Segel biasanya digunakan untuk mengangkat barang, basket, beam, mesin, dan objek angkat lainnya yang berat sehingga harus menggunakan sling dan shackle sebagai alat bantu angkatnya. Ukuran shackle berbeda-beda dan bermacam-macam jenis dimana harus menyesuaikan kapasitas yang diperlukan dan penyesuaian ukuran objeknya.

Alat-alat yang cocok digunakan bersamaan atau dipasangkan dengan shackle atau segel yaitu : Hook,Hammerlock,Masterlink,Block / Tackle, dan Eye Bolt. Sedikit penjelasan alat yang digunakan bersamaan dengan segel yaitu : hook, hammerlock dan masterlink biasanya disambungkan dengan segel untuk kebutuhan lifting menggunakan wire rope sling dan juga chain sling atau sling rantai. Untuk kebutuhan penyambungan dengan block / tackle biasanya shackle ini disambungkan pada block untuk kebutuhan angkat menggunakan crane ataupun kendaraan berat lainnya yang digunakan untuk mengangkat dan menarik beban. Sedangkan untuk penyambungan dengan Eye bolt, shackle bisa digunakan untuk pengangkatan pada kontainer ataupun besi-besi tebal yang tidak memiliki lubang kait. Mari mengenali jenis-jenis shackle berdasarkan bahan material, bentuk, dan penguncian segel.

shackle

Berikut ini jenis- jenis segel berdasarkan bahan materialnya sebagai berikut :

Shackle JIS

Segel ini sering disebut dengan segel galvanis atau segel dee galvanis. Segel jenis ini terbuat dari bahan baku mild steel / Malleable Steel. Segel ini memiliki karakteristik yaitu tidak mempunyai nilai breaking load yang artinya tidak dapat digunakan untuk mengangkat barang atau objek angkat lainnya. Karena segel jenis ini tidak cocok digunakan untuk aplikasi berat, maka jenis ini cocok digunakan untuk aplikasi dapra, pagar dan lashing;

Shackle SWL

Segel jenis ini terbuat dari bahan baku carbon steel yang artinya bahan campuran baja dan karbon yang memiliki karakteristik kuat dan memiliki nilai breaking load. Besi karbon adalah besi yang mengandung antara 0.5% sampai dengan 1.5% karbon dengan sejumlah kecil mangan, belerang, fosforus, dan silikon. Karena bahan bakunya yang memiliki karakteristik lebih kuat ini, maka segel jenis ini dapat digunakan untuk aplikasi berat yaitu lifting dan towing.

Berikut ini jenis – jenis shackle berdasarkan bentunya sebagai berikut :

Segel Dee

Segel jenis ini berbentuk seperti huruf D, karena itu shackle ini dinamakan shackle Dee. Shackle jenis ini hanya cocok digunakan untuk objek angkat yang menggunakan rantai atau chain sling sebagai alat bantu angkatnya. Bentuknya yang menyerupai huruf D membuat rantai dapat terpasang secara benar pada lubangnya, maksudnya yaitu rantai tidak bisa bergerak atau goyang saat dipasangkan dan digunakan untuk mengangkat barang menggunakan shackle dee;

shackle

Segel Bow atau Omega

Segel jenis ini berbentuk seperti tapal kuda, tapi lebih tepatnya segel jenis ini berbentuk seperti symbol omega “Ω”, oleh karena itu segel jenis ini dinamakan segel “omega”. Segel jenis ini digunakan kebanyakan untuk aplikasi lifting ataupun towing yang menggunakan wire rope, seperti kawat seling. Shackle omega berbentuk lubang kait lebih besar dari segel Dee karena disesuaikan dengan ukuran wire rope yang lebih besar diameternya dibandingkan dengan rantai dan juga dapat muat lebih banyak sling seperti 1 segel dapat dipasang 2 wire rope sling . Lubang kaitnya yang hampir berbentuk lingkaran membuat wire rope terpasang dengan benar sehingga mengurangi kegesekan antara segel dan wire rope saat diaplikasikan. Segel jenis ini juga dapat digunakan untuk aplikasi yang menggunakan webbing sling sebagai alat objek angkatnya dengan standard ketentuan penggunaan tertentu.

Berikut ini jenis – jenis segel berdasarkan pengunciannya sebagai berikut :

Segel “Screw Pin”

Segel jenis ini menggunakan bentuk pin dengan pemutar scrup tanpa menggunakan pengunci. Hanya dikencangkan saja sampai batas maksimal ulirnya agar tidak terlepas. Segel jenis ini digunakan untuk aplikasi Non permanen ( Aplikasi yang membutuhkan segel yang dapat dibongkar pasang kembali dengan mudah );

Segel “Round Pin”

Segel jenis ini menggunakan bentuk pin dengan pengunci diujungnya tanpa menggunakan ulir sebagai pengencang. Segel ini digunakan untuk aplikasi Non permanen;

Shackle “Bolt & Nut Type”

Segel jenis ini menggunakan bentuk pin seperti kepala baut dengan pengunci baut dan pengunci pinnya. Shackle jenis ini lebih aman karena tidak mudah terbuka. Segel ini digunakan untuk aplikasi yang lebih permanen.

Tips memilih jenis shackle yang tepat sesuai kebutuhan :

  1. Mengenal jenis – jenis segel
  2. Pastikan jenis shcakle dan pin yang akan digunakan sesuai kebutuhan;
  3. Sesuaiakan dengan rasio kapsitas sling yang akan digunakan;
  4. Mengetuahi kapasitas beban yang akan diangkat atau digunakan;
  5. Jangan sampai salah memilih jenis shackle, karna dapat mempengaruhi barang yang diangkat jika tidak sesuai tips-tips diatas.

Setelah membaca artikel diatas tentu saja sobat lebih paham dengan shackle apa yang cocok sobat gunakan untuk kebutuhan pekerjaan. Kalau masih ragu bisa langusng hubungi kami disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *