Sudahkah Anda tahu apa saja fungsi dari connecting link dan bagaimana cara pemasangan serta penggunaannya?
Tentu saja harus tahu, karena jika tidak diperhatikan pemasangannya maka kegunaannya tidak berfungsi baik.
Selain tidak akan memberikan fungsi yang maksimal, pemasangan yang salah juga dapat berakibat fatal.
Oleh sebab itu, selalu perhatikan agar dapat menghindari sesuatu yang merugikan dan membahayakan.
Mengenal Connecting Link
Connecting Link yang kerap dikenal sebagai hammerlock merupakan salah satu alat penghubung mata rantai alat satu dan lainnya.
Alat tersebut meliputi masterlink atau ring, shackle dan hook.
Biasanya, alat ini digunakan untuk dibuat sebagai alat tambahan atau working load limit.
Tujuannya agar rantai tidak dapat dengan mudah dibuka atau ditutup. Disinilah letak kegunaan hammerlock sebagai penyambung.
Meskipun memang berguna sebagai penyambung, nyatanya tidak semua hammerlock memiliki kemampuan batas beban kerja.
Sehingga, tidak semua jenis hammerlock dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi lifting dan towing.
Mengingat hal tersebut, ketika Anda akan menjadikan hammerlock sebagai working load limit, maka pastikan telah memiliki tabel nilai kemampuannya.
Agar Anda bisa dengan mudah memahami apakah dapat digunakan atau tidak. Karena memang tujuan dari dipilihnya hammerlock adalah untuk membantu pengangkatan, dan penarikan barang.
Selain memperhatikan tabel nilai kemampuan yang dimiliki hammerlock, Anda juga harus memperhatikan jenisnya.
Sebab, ada beberapa jenis saja yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mengangkat dan menarik barang. Misalnya saja pilih jenis hammerlock yang sesuai jenis rantai dengan grade 80 atau 100.
Jenis Connecting Link
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa, connecting link memiliki dua jenis. Jenis tersebut dapat dilihat dari fungsinya, apakah bisa diandalkan untuk membantu mengangkat barang atau tidak.
Di pasaran Indonesia, hammerlock yang dikenal juga sebagai connecting link sering digunakan untuk aplikasi lifting dalam industri berat.
Misalnya saja seperti Container Konstruksi, Bongkar Muat, dan lain sebagainya.
Jadi, fungsi dan kegunaan di Indonesia memang terlihat sangat banyak.
Agar Anda dapat memahami jenis hammerlock, maka Anda bisa menyimak penjelasan kedua jenis penghubung tersebut melalui uraian di bawah ini:
Connecting Link Kupu-kupu
Biasa disebut sebagai penghubung standar, jenis ini kerap kali digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Sebab hammerlock yang satu ini dapat menyambungkan rantai satu dengan yang lainnya.
Tidak hanya dimanfaatkan sebagai alat penghubung antara rantai satu dan lainnya saja.
Jenis ini juga biasanya dimanfaatkan sebagai rigging. Apakah berbentuk master link, shackle & hook.
Jenis penghubung yang satu ini, memiliki keunggulan dalam menghubungkan rantai.
Sebab mampu menyambungkan dua rantai sekaligus, sebagai maksimal kapasitasnya. Artinya, hammerlock ini bisa memiliki 2 rantai sekaligus.
Meskipun memiliki fungsi yang diuraikan pada pembahasan diatas, nyatanya jenis hammerlock ini memiliki sesuatu yang tidak diperbolehkan. Uraiannya dapat Anda simak pada beberapa poin di bawah ini:
- Hammerlock jenis ini memang dapat memakai 2 rantai sekaligus, akan tetapi alat ini tidak diperkenankan sebagai pengganti masterlink.
- Poin selanjutnya yang tidak diperbolehkan untuk jenis hammerlock ini adalah tidak dapat dikaitkan memakai 2 rantai yang akan dihubungkan dalam satu alat rigging.
Melihat dua poin penjelasan diatas, Anda akan mampu memahami mengenai cara penggunaan yang tidak benar dan sesuai dengan jenis connecting link kupu-kupu ini.
Connecting Link Chain Coupler
Meskipun termasuk jenis penghubung yang jarang ditemukan di lapangan. Akan tetapi jenis ini, lebih cocok digunakan untuk rantai.
Sebab bentuk yang dimilikinya mampu mengunci mata rantai supaya tidak goyang.
Hal ini yang membuatnya berbeda, dengan jenis standar yang memiliki lubang pengait yang memiliki ukuran lebih besar.
Sehingga mampu menyebabkan goyangan, dan juga geseran jika digunakan sebagai pengangkat.
Jenis ini juga memiliki bentuk yang hampir mirip seperti shackle omega. Bagian yang lebih dekat jaraknya dengan lokasi pengunci dikhususkan, supaya mampu dikaitkan pada mata rantai dikaitkan.
Hingga kemudian pada bagian lain yang memiliki ukuran lebih besar dapat dikaitkan secara khusus pada alat rigging.
Sama seperti jenis kupu-kupu, hammerlock ini juga memiliki kekurangan.
Kekurangan tersebut yaitu tidak mampu digunakan sebagai penghubung, atau menyambungkan rantai satu dan lainnya.
Sehingga tampak jelas bahwa jenis ini, tidak mampu menghubungkan dengan dua jenis rantai sekaligus.
Karena alasan inilah, jenis hammerlock ini tidak begitu disukai oleh banyak orang. Sekalipun fungsi dan kegunaannya nampak sedikit lebih baik dari tipe standar.
Fungsi Connecting Link Pada Rantai atau Chain
Fungsi dari penghubung telah disinggung pada pembahasan sebelumnya yaitu sebagai penyambung alat penyambung, antara rantai satu dan lainnya.
Atau dapat dikatakan pula sebagai penyambung alat rigging dengan lantai.
Jadi, fungsi hammerlock ini dapat disimpulkan menjadi lebih detail sebagai pengunci yang memiliki bentuk menyerupai pin.
Tujuannya tentu saja untuk menggabungkan bagian bawah dan atas dalam penghubung tersebut.
Apabila pin bagian tengah sedang Anda buka, maka dengan cara otomatis bagian bawah dan atas pun turut terpisah.
Dapat diartikan bahwa, bagian atas dapat dikaitkan ke dalam rantai pada waktu tersebut.
Sebaliknya, dengan bagian bawah yang bisa dikaitkan pada alat rigging. Dalam bentuk shackle, master link, atau hook.
Sehingga alat rigging pada rantai tersebut akhirnya dapat membentuk satu kesatuan.
Hingga pada akhirnya, dapat diaplikasikan sebagai alat pengangkatan barang. Hal inilah yang menjadi awal mula nama connecting link chain.
Cara Pemasangan Connecting Link
Ketika Anda hendak menggunakan penghubung, pada aplikasi penyambungan rantai yang menggunakan alat rigging.
Maka Anda wajib memahami petunjuk pemasangan terlebih dahulu.
Memahami petunjuk penggunaan pada hammerlock, juga termasuk dalam hal wajib yang harus Anda kuasai.
Tujuannya, agar pengguna tidak melakukan kesalahan saat menginstal connecting link chain.
Apabila mampu memahami cara pemasangan dan penggunaan alat ini, maka Anda dapat meminimalisir resiko kecelakaan kerja secara otomatis.
Agar Anda dapat lebih mudah memahaminya, simak uraian petunjuk pemasangan berikut ini:
- Langkah pertama adalah dengan mempersiapkan alat hummerlock dengan rangkaian yang sudah dibongkar.
- Kemudian persiapkan juga rantai yang disambungkan pada hammerlock ini.
- Setelah itu, masukkan satu bagian pada penghubung ke lubang rantai hingga terkait secara benar.
- Kemudian langkah selanjutnya adalah dengan menggabungkan hummerlock atas dan bawah, hingga lubang sambung keduanya saling bertemu.
- Apabila kedua lubang tersebut telah bertemu, Anda hanya perlu melakukan pemasangan penghubungnya pada bagian tengah alat connecting link chain. Pastikan bahwa penghubung tersebut benar-benar bertemu sampai lubang sambungnya
- Kemudian dapat dilanjutkan dengan memasangkan pengunci alat penghubung pada bagian lubangnya. Biasanya langkah ini membutuhkan alat bantu, entah itu sebuah palu atau alat lainnya yang aman.
Nah, setelah Anda memahami proses pemasangan penghubung alat rigging dengan benar, maka Anda dapat memperoleh fungsi yang sesuai. Sebab Anda telah menguasai cara penggunaannya dengan baik dan benar.
Cara Penggunaan Connecting Link
Pembahasan selanjutnya, tentu saja akan menyinggung cara menggunakan alat connecting link chain.
Agar mampu menggunakannya dengan baik dan benar, maka Anda wajib mengetahui apa saja hal yang diperbolehkan atau tidak.
Tentunya dengan harapan supaya, Anda mampu menghindari kesalahan kerja yang mungkin akan berakibat fatal.
Berikut merupakan petunjuk penggunaan penghubung sesuai standar internasional:
- Hammerlock dengan rantai yang dihubungkan harus memiliki ukuran yang sama. Jadi pastikan bahwa ukurannya tidak boleh lebih kecil atau besar.
- Tidak boleh menggunakan alat ini sebagai menggantikan master link.
- Tidak boleh menggabungkan rantai atau chain yang ada dalam satu hammerlock kemudian menghubungkannya pada shackle, hook, atau alat rigging lainnya.
- Tidak boleh mengaitkan hook pada hammerlock yang akan membentuk choker atau sebuah posisi untuk mengangkat pipa.
Menggunakan penghubung adalah hal yang paling banyak digunakan dalam mengangkat barang berat.
Selain yang telah disebutkan diatas, penggunaan hammerlock juga harus memperhatikan dua hal berikut:
- Memastikan Connecting Link Terpasang Kuat
Memperhatikan pemasangan hammerlock dengan barang berat yang akan diangkat sangat penting.
Sebab, jika tidak terpasang secara kuat, dikhawatirkan barang berat tersebut akan mengenai Anda.
Oleh sebab itu, perhatikan dan pastikan bahwa keduanya telah terpasang dengan kuat. Sehingga ketika pengangkatan hendak dilakukan, prosesnya dapat berjalan mulus dan aman.
- Memastikan Pengaitan Connecting Link Telah Benar dan sesuai
Memastikan pengaitan penghubung juga penting, sebab jika tidak benar akan mengakibatkan keselamatan kerja yang tidak baik.
Bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan yang cukup membahayakan dan fatal.
Itulah mengapa, pemilihan jenis, cara penggunaan dan pemasangan connecting link sangat dibutuhkan. Karena akan memiliki dampak terhadap keselamatan kerja Anda.
Ukuran Connecting Link
Ada banyak jenis penghubung namun pastikan ukuran yang anda pilihan sesuai dengan kebutuhan anda
Berikut adalah rincian ukuran yang dapat dipilih:
- Ukuran 26 mm -1 inchi
- Ukuran 22 mm – 7/8 inchi.
- Ukuran 18 mm – ¾ inchi.
- Ukuran 16 cm – 5/8 inchi.
- Ukuran 13 mm – ½ inchi.
- Ukuran 10 mm – 3/8 inchi.
- Ukuran 8 mm – 5/16 inchi.
- Ukuran 6 mm – ¼ inchi.
Cara Pembelian Hammerlock Link di Situansan
Situansan merupakan salah satu supplier dari alat-alat rigging dari berbagai merk ternama yang berkualitas.
Ada pula berbagai jenis produk penghubung yang dijual.
Sama seperti pembahasan diatas yang memberikan arahan bahwa, pemasangan hammerlock tidak bisa sembarangan.
Begitu Pula dengan pemilihan tempat membeli hammerlock, sebaiknya tidak dibeli pada sembarangan tempat.
Sebab Anda harus memperhatikan dan mempertimbangkan kualitas, serta legalitas supplier yang menjual produk ini.
Situansan menawarkan alat rigging dari Crosby , Greenpin dan brand lainnya yang menjadi pilihan terbaik dari merek ternama.
Sebab kredibilitas dan pengalaman Situansan sebagai supplier , mampu memberikan bantuan untuk Anda dalam hal menentukan alat rigging yang sesuai dengan kebutuhan.
Connecting Link dibuat agar mampu mempermudah segala pekerjaan, serta didesain yang penuh pertimbangan dan perhitungan.
Alat rigging ini, tampak seperti sebuah alat dengan ukuran yang cukup kecil dan sederhana.
Penghubung ini memiliki banyak fungsi yang sangat berguna, sangat menunjang bahkan paling dibutuhkan.
Sedangkan Connecting Link memang kerap kali digunakan untuk disambungkan pada master link atau hook pada bagian lifting.
Tips Memilih Connecting Link atau Hammerlock
Setelah membaca seluruh isi artikel di atas, tentunya Anda sangat membutuhkan tips pemilihan connecting link bukan?
Meskipun memang di atas sudah diinformasikan rekomendasi supplier terbaik dibidangnya.
Bukan tidak mungkin memang, jika Anda masih penasaran mengenai kualitas produk.
Meskipun Anda membeli produk di tempat terbaik, namun memperhatikan kualitas produk akan memberikan efektivitas kinerja pekerjaan menjadi lebih baik.
Jika Anda ingin membeli rigging dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau, Anda bisa membelinya di Situansan.
Situansan merupakan supplier terpercaya yang siap melayani seluruh pelanggannya dengan baik.
Apakah Anda masih memerlukan tips cara memilih connecting link? Jika iya sebaiknya simak beberapa tips berikut ketika memilih penghubung dengan kualitas terbaik, sehingga bisa yakin akan mutu dan kualitasnya.
Belilah di Tempat Terpercaya
Ketika Anda membeli hammerlock, tentu Anda harus memperhatikan kualitas dari produknya.
Sebab jika sembarang membeli, maka dikhawatirkan akan terjadi kesalahan kerja yang berakibat fatal.
Untuk itu, selalu perhatikan deskripsi produk ketika hendak membelinya secara online.
Namun, akan lebih baik lagi jika Anda pun memperhatikan kredibilitas toko penjualnya. Apakah agen atau distributor terpercaya atau bukan.
Perhatikan Keaslian Hammerlock
Setelah mendapatkan rekomendasi tempat untuk membeli hammerlock, pastikan juga bahwa produk yang dijual adalah asli.
Selain itu, Anda juga sebaiknya membeli produk yang masih baru dan original.
Sebab hammerlock yang sudah bekas, biasanya memiliki daya tarik yang tidak sesuai standar.
Hal tersebut akan mempengaruhi keselamatan kerja, jika digunakan untuk lifting sehari-hari.
Pastikan Hammerlock Tidak Berkarat
Membeli sebuah penghubung ini harus memperhatikan banyak hal. Sekalipun tampak seperti hal sepele. Misalnya saja ada sedikit retak dan berkarat.
Hal yang sepele ini, justru akan membahayakan jika tetap diabaikan dan digunakan.
Oleh sebab itu, pilihlah jenis hammerlock yang masih baru dan bagus kualitasnya. Agar keamanan dan keselamatan bekerja pun tetap menjadi prioritas.
Seperti itulah tips cara memilih connecting link yang baik dan benar. Agar keselamatan dan keamanan kerja Anda tetap terjaga. Serta kelancaran pekerjaan pun tetap lancar.
Dengan menggunakan tips di atas, Anda dapat dengan mudah menentukan pilihan hammerlock terbaik.
Sehingga, seluruh aktivitas yang Anda jalani dapat berjalan dengan lancar, aman dan baik.
Itulah mengapa Anda harus memperhatikan jenis hammerlock dan juga alat yang dihubungkan. Karena hal tersebut, akan memberikan harapan terbaik untuk kelancaran kegiatan.
Sebab seperti yang dijelaskan di atas bahwa, pemilihan jenis harus sesuai dan juga pemasangan dan penggunaan connecting lock harus kuat agar aman.
Hingga akhirnya seluruh kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan harapan.
Itu tadi pengertian connecting link, cara penggunaan dan pemasangan, hingga jenis dan ukurannya.
Pembahasan lengkap ini diberikan agar Anda bisa memahami dengan baik bagaimana tips memilih hammerlock. Semua ini menjadi langkah bijak dalam menjaga mutu dan kualitas, sehingga keamanan dan kenyamanan terjaga. Semoga bermanfaat!, Jika anda ingin berkonsultasi gratis anda bisa langsung hubungi tim marketig kami dengan klik link disini